Sabtu, 11 Mei 2024 | 13:06
NEWS

Ini Kunci Agar Sektor Pariwisata Indonesia Segera Rebound

Ini Kunci Agar Sektor Pariwisata Indonesia Segera <i>Rebound</i>
Pantai Carita (Nativeindonesia.com)

ASKARA - Pelaksanaan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Healthy, Safety, and Enviromental Sustainability (CHSE) menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pemulihan pariwisata nasional.

"Kunci keberhasilan pariwisata agar dapat segera rebound adalah pelaksanaan protokol kesehatan berbasis CHSE dengan baik dan disiplin di tiap destinasi tujuan dan pelaku sektor pariwisata," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, Rabu (9/9). 

Tanpa pelaksanaan protokol kesehatan yang baik dan disiplin yang tinggi. Maka tidak mudah bagi sektor pariwisata Indonesia untuk dapat bangkit kembali. 

Pihaknya, kata Wishnutama, telah menerbitkan buku panduan khusus terkait protokol kesehatan berbasis Clean, Health, Safety & Enviromental Sustainbility bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. "Jadi, kuncinya adalah pelaksanaan protokol kesehatan," ucapnya.

Kemenparekraf telah menyarankan ke Kementerian Keuangan agar Hibah Pariwisata ke daerah difokuskan peningkatan kualitas pelaksanaan protokol kesehatan berbasis CHSE di destinasi pariwisata.

"Kemenparekraf sudah mengusulkan ke Kemenkeu agar Hibah Pariwisata sebesar Rp 3,3 triliun ke daerah difokuskan untuk program penerapan protokol CHSE di berbagai destinasi pariwisata," katanya.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengingatkan, bahwa pandemi Covid-19 akan membuka sebuah perubahan tentang tren pariwisata di dunia. Dimana isu health dan hygiene serta safety dan security akan menjadi pertimbangan utama bagi wisatawan. 

"Presiden meminta sehabis pandemik ini harus melakukan inovasi, perbaikan-perbaikan sehingga cepat beradaptasi dengan perubahan tren yang kemungkinan besar nanti akan terjadi di dunia pariwisata global," tandasnya. 

Paling penting isu utamanya adalah keselamatan dan kesehatan, maka protokol tatanan normal baru di sektor pariwisata betul-betul harus menjawab pelaksanaan protokol kesehatan. 

Komentar